Pengurus Karang Taruna Ngaglik

Pengurus Karang Taruna Ngaglik
Pengurus Karang Taruna Ngaglik 2010 - 2013

Karang Taruna BMD Kelurahan Ngaglik

Karang Taruna BMD Kelurahan Ngaglik
Pengurus

Selasa, 30 November 2010

Kirim Langsung Hasil Baksos Ke Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta

akhirnya tersalurkan juga hasil Baksos Karang Taruna Bintang Masa Depan Kelurahan Ngaglik Kota Wisata Batu. yang langsung dikirimkan ke Yogyakarta menggunakan Bus Pemerintah Kota Batu yang di pimpin langsung oleh Ketua Pelaksana Kegiatan ( Dwi Yuniar Saniman ) yang juga menjabat Sebagai Sekretaris Karang Taruna dan Sdr Arifin.. bersama 13 Teman lainnya...

Semoga bantuan kita semua bisa bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan bantuan.amien...

Minggu, 14 November 2010

BIODATA SEKRETARIS


Nama Lengkap : Dwi Yuniar Saniman
Nama Panggilan : Dwi
Tempat, Tanggal, Lahir  : Cirebon, 6 Juni 1986
Alamat : Jalan Simpang Karate 30 RT: 04 RW: 11 Kelurahan Ngaglik, Kota Batu
Alamat E-mail : Saniman_respati@yahoo.co.id
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pengalaman Organisasi :
  • Menjadi Panitia PHBN Di Tingkat Kelurahan Ngaglik tahun 2007 - 2008
  • Young People Power Station Respati RW 11
  • Sekretaris  RW 11 Ngaglik masa Bakti 2009 - 2011
  • Menjadi Wakil Sekretaris Panitia Seminar dan Bedah Buku " INDONESIA MENGGUGAT " Tingkat Nasional tahun 2010
  • Sekretaris Musholla Sabiilul Huda Ngaglik Masa Bakti 2010-2014
  • Sekretaris RW XI Kelurahan Ngaglik Masa Bakti 2011 - 2014
Pelatihan yang penah di ikuti :
  • Pelatihan Pemadam Kebakaran di Graha Wangsa Sisir Mewakili Kelurahan Ngaglik
  • Sosialisasi SK Pemilu yang di adakan Bakesbang Linmas Kota Batu Mewakili Kelurahan Ngaglik
  • Training Of Tutor (TOT) Pendataan Pemilu di Surabaya tahun 2009

    Kamis, 11 November 2010

    Karang Taruna

    Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
    karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
    Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.

    Kemenangan Tim Sepak Bola Ngaglik FC

    Tim Sepak Bola Ngaglik FC yang dilatih oleh Mas Teguh, yang juga Ketua Karang Taruna Kelurahan Ngaglik, bisa menumbangkan Punten FC dengan Scor 9 -1 dan menang atas Bulukerto FC 1-0.
    Selamat atas kemenangan Tim Sepak Bola Ngaglik FC. Ngaglik Berjaya.
    Walaupun Score tetep Draw 0 - 0 sampai babak kedua selesai melawan Sidomulyo FC tapi Team Ngaglik FC tetap masuk ke 8 Besar Liga KU 16 Kota Batu bersama Songgokerto FC.

    Rabu, 10 November 2010

    Arti Lambang Karang Taruna


    Lambang Karang Taruna mengandung unsur-unsur sekuntum bunga teratai yang mulai mekar, dua helai pita terpampang dibagian atas dan bawah, sebuah lingkaran, dengan bunga Teratai Mekar sebagai latar belakang. Keseluruhan lambang tersebut mengandung makna:
    1. Bunga Teratai yang mulai mekar melambangkan unsur remaja yang dijiwai semangat kemasyarakatan (sosial).
    1. Empat helai Daun Bunga dibagian bawah, melambangkan keempat fungsi Karang Taruna yaitu:
    a. Memupuk kreativitas untuk belajar bertanggung jawab;
    b. Membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomis produktif, dan kegiatan lainnya yang praktis;
    c. Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita anak dan remaja melalui bimbingan interaksi yang dilaksanakan baik secara individual maupun kelompok;
    d. Menanamkan pengertian, kesadaran dan memasyarakatkan penghayatan dan pengamalan Pancasila.
    1. Tujuh helai Daun Bunga bagian atas melambangkan Tujuh unsur kepribadian yang harus dimiliki oleh anak dan remaja:
      1. Taat : Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
      2. Tanggap : Penuh perhatian dan peka terhadap masalah;
      3. Tanggon : Kuat, daya tahan fisik dan mental;
      4. Tandas : Tegas, pasti, tidak ragu, teguh pendirian;
      5. Tangkas : Sigap, gesit, cepat bergerak, dinamis;
      6. Trampil : Mampu berkreasi dan berkarya praktis;
      7. Tulus : Sederhana, ikhlas, rela memberi, jujur.
    1. Pita dibagian bawah bertuliskan Karang Taruna mengandung arti:
    a. Karang : pekarangan, halaman, atau tempat;
    b. Taruna : remaja
    Secara keseluruhan berarti tempat atau Wadah Pembinaan Remaja
    1. Pita dibagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA yang berarti:
    a. ADITYA : Cerdas, penuh pengalaman.
    b. KARYA : Pekerjaan.
    c. MAHATVA : Terhormat, berbudi luhur.
    d. YODHA : Pejuang, patriot.
    Secara keseluruhan berarti Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil.
    1. Lingkaran menggambarkan sebuah tameng, sebagai lambang Ketahanan Nasional.
    1. Bunga Teratai yang mekar berdaun lima helai melambangkan lingkungan kehidupan masyarakat yang sejahtera merata berlandaskan Pancasila.
    1. Arti warna:
    a. Putih : Kesucian, tidak tercela, tidak ternoda.
    b. Merah : Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri,
    tekad pantang mundur.
    c. Kuning : Keagungan atas keluhuran budi pekerti.

    Selasa, 09 November 2010

    Peduli Bencana Ibu Pertiwi

    inilah salah satu Rumah Korban Merapi ayo warga Batu bantulah mereka dari musibah ini karena mereka adalah saudara - saudara kita.

    Kami Karang Taruna Kelurahan Ngaglik membuka Posko Bantuan Bencana Ibu pertiwi yang bisa di kirim ke Sekretariat Karang Taruna Kelurahan Ngaglik Jl Abdul Rachan No 10 Ngaglik Kota Wisata Batu tepatnya Kantor Kelurahan Ngaglik. yang hasilnya nanti akan kami salurkan kepada yang membutuhkan juga bisa meng hubungi ke 081 233 426 433 Sdr Teguh dan 081 796 14 996 Sdr Dwi.
    semoga amal kita semua di Ridhoi Oleh ALLAH SWT.Amien

    REVIEW BUKU PEDOMAN DASAR KARANG TARUNA

    Berpijak pada gagasan membentuk Karang Taruna sebagai alternatif, membuat pola pembangunan dengan melalui pemberdayaan Karang Taruna. Maka pada hakekatnya Karang Taruna sudah memenuhi persyaratan untuk dapat dikembangkan sebagai Infra Struktur sosial di pedesaan/kelurahan. Sebagai infra struktur sosial, maka seharusnya posisi Karang Taruna dapat dianggap sebagai partner Pemerintah untuk mengembangkan pembangunan pedesaan. Infra struktur sosial mempunyai misi membawakan aspirasi masyarakat untuk menyuarakan pembangunan. Suara pembangunan akan semakin padu dan bulat manakala peranan pemerintah (supra struktur) dan Karang Taruna sebagai infra struktur sosial seiring seirama jalannya.

    Profesionalisme Karang Taruna sangat dituntut sebagai organisasi Infra struktur sosial karena peranan dan fungsinya sebagai pelayan pembangunan dianggap sangat strategis. Kiranya tidak menutup mata bahwa masih banyak kondisi Karang Taruna yang belum memenuhi persyaratan profesional. Pada kenyataan, kualitas Karang Taruna pada saat ini sebagian besar pada klasifikasi Karang Taruna tumbuh sebagian lagi berkembang. Oleh karena itu Pemerintah Daerah di dalam fungsinya sebagai pembina teknis utama dan dinas/instansi lain sebagai pembina teknis, mempunyai kawajiban untuk meningkatkan secara terus menerus kualitas Karang Taruna. Upaya peningkatan kualitas Karang Taruna harus diimbangi oleh Karang Taruna dalam memotivasi untuk mengembangkan peranan dan fungsinya secara optimal agar tercapai desa Karang Taruna. Adapun langkah yang harus ditempuh antara lain :

    1. Penataan management organisasi;
    2. Menumbuhkan dan mengembangkan kader-kader profesional;
    3. Penguasaan teknologi pedesaan;
    4. Peningkatan dan pengembangan program kegiatan.

    1. A. Penataan Management Organisasi sebagai langkah nyata untuk menjawab tantangan persoalan organisasi. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
    2. Konsolidasi Organisasi;
    3. Tatanan/mekanisme organisasi yang terarah pada pengembangan Pokja-pokja;
    4. Peningkatan koordinasi dan komunikasi;
    5. Penataan administrasi yang lebih tertib.

    Ruang lingkup penataan management proses organisasi Karang Taruna hendaklah berjalan searah dengan pembangunan, dimana tiap-tiap desa akan mempunyai karakter-karakter yang berbeda. Dengan demikian warna dan corak penataan management Karang Taruna akan berbeda satu sama lainnya.

    1. B. Menumbuhkan Dan Mengembangkan Kader Profesional Karang Taruna

    Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan yang mempunyai fungsi pelayanan. Oleh sebab itu Karang Taruna mampu berpartisipasi secara aktif di dalam proses pembangunan pedesaan. Kondisi sosial yang diharapkan Karang Taruna mampu berfungsi sebagai perencana dan sekaligus sebagai pelaksana pembangunan pedesaan. Namun demikian didalam kenyataannya memang masih di jumpai banyak kendala dan tantangan yang dihadapi Karang Taruna yang antara lain :

    1. Kegiatan Karang Taruna yang masih bersifat rekreatif dan hanya sekedar pengisi waktu luang;
    2. Kurangnya kader profesional;
    3. Kurang tanggapnya sikap masyarakat terhadap pengembangan kualitas Karang Taruna;
    4. Keraguan Pemerintah Desa terrhadap potensi Karang Taruna sehingga sedikit dibri peluang pada peran pembangunan.

    Semua kendala-kendala yang disebut diatas, memang merupakan tantangan bagi eksistensi Karang Taruna. Oleh sebab itu maka pembenahan diri Karang Taruna, khususnya pada anggotanya dituntut untuk selalu meningkatkan kadar kualitas diberbagai bidang didalam menghadapi kondisi sosial/yang berkembang.

    1. C. Penguasaan Teknologi

    Kemampuan & penguasaan menerapkan teknologi, yaitu teknologi sederhana yang dapat digunakan oleh setiap atau yang dapat digunakan secara secara langsung dalam proses pembangunan. Dengan demikian Karang Taruna tidak memerlukan teknologi tinggi untuk berperan aktif di dalam pembangunan. Teknologi sederhana yang harus dikuasai Karang Taruna adalah teknologi yang mampu memadukan berbagai potensi di daerah pedesaan/kelurahan, antara lain :

    1. Penguasaan teknologi yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, seperti misalnya penerapan usaha-usaha koperasi dan lain sebagainya;
    2. Teknologi yang dapat mengembangkan potensi SDA seperti misalnya teknologi pengolahan lahan kering, pengolahan pasca panen dll;
    3. Penguasaan teknologi terapan yang manfaatnya dirasakan secara langsung.

    Dari gambaran-gambaran penguasaan teknologi yang dimaksud sebenarnya amat berkaitan dengan issue sentral yang sekarang sedang berkembang di tingkat kelurahan/pedesaan yaitu masalah perluasan lapangan kerja., masalah pengangguran, masalah urbanisasi yang tak terkendali dan masalah ketelantaran. Oleh sebab itu, maka penguasaan teknologi terapan hendaknya diukur manfaatnya untuk mangatasi dan mengantisipasi permasalahan-permasalahan diatas. Semakin tinggi tingkat kepekaan Karang Taruna terhadap persalahan yang terjadi sangat tergantung pada penguasaan teknologi tersebut diatas.

    1. D. Peningkatan dan Pengembangan Program Kegiatan

    Yang dimaksud peningkatan dan pengembangan program kegiatan, adalah program yang banyak terkait dengan program pembangunan kelurahan/pedesaan. Sementara itu kita ketahui bahwa pembangunan dari tahun ke tahun semakin berfariasi dan kompleks, terutama bila dikaitkan dengan pemecahan permasalahan-permasalahan pembangunan.

    Upaya yang paling tepat yang harus dilaksanakan Karang Taruna adalah menyesuaikan program-programnya sesuai dengan bentuk dan warna program pembangunan. Gambaran yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Desa atau Kelurahan dan LP3M, hendaknya tercermin juga pada program Karang Taruna. Oleh sebab itu diharapkan Karang Taruna aktif ke dalam proses perencanaan dan proses pelaksanaan pembangunan.

    Indikasi keterlibatan Karang Taruna dalam proses pembangunan menuju Karang Taruna akan terlihat demi kegiatan-kegiatan Pokja-pokja yang dibentuk dan dikembangkan berdasarkan pada kepentingan-kepentingan pembangunan. Semakin luas pokja yang dikembangkan semakin menunjukan Karang Taruna berperan aktif di dalam pembangunan.

    TUGAS FUNGSI KARANG TARUNA

    Sesuai Pedoman Dasar Karang Taruna, pengertian Karang Taruna adalah Organisasi Sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dan terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial. Pembinaan Karang Taruna diatur dalam Permensos 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Berikut kutipan isi pedoman:

    Tujuan
    Tujuan Karang Taruna adalah :

    1. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap generasi muda warga Karang Taruna dalam mencegah, menagkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.
    2. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda warga Karang Taruna yang Trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.
    3. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan keberdayaan warga Karang Taruna.
    4. Termotivasinya setiap generasi muda warga Karang Taruna untuk mampu menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
    5. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna dalam rangka mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
    6. Terwujudnya Kesejahteraan Sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mampu mengatasi masalah kesejahteraan sosial dilingkungannya.
    7. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan oleh Karang Taruna bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.

    Fungsi
    Setiap Karang Taruna melaksanakan fungsi :

    1. Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.
    2. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.
    3. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda dilingkunggannya secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan.
    4. Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya.
    5. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda.
    6. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    7. Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosial yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya.
    8. Penyelenggara rujukan, pendampingan, dan advokasi social bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.
    9. Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya.

    10. Penyelenggara usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual.

    PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DENGAN PROGRAM LPM

    Karang Taruna merupakan wadah pembinaan generasi muda yanmg berada di Desa atau Kelurahan dalam bidang Usaha Kesejahteraan Sosial. Sebagai wadah pembinaan tentu saja mempunyai beberapa program yang akan dilaksanakan yang melibatkan seluruh komponen dan potensi yang ada di Desa atau Kelurahan yang bersangkutan. Sebagai Lembaga atau Organisasi yang bergerak di bidang Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan berfungsi sebagai subyek. Karang Taruna sedapat mungkin mampu menunjukkan fungsi dan peranannya secara optimal.

    Sebagai organisasi tentunya harus memiliki susunan pengurus dan anggota yang lengkap dan masing-masing anggota dapat melaksanakan fungsinya sesuai dengan bidang tugasnya serta dapat dapat bekerja sama dengan didukung oleh administrasi yang tertib dan teratur. Memiliki program kegiatatan yang jelas sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada disekitarnya Program Kegiatan Karang Taruna belangsung secara melembaga terarah dan berkesinambungan serta melibatkan seluruh unsur generasi muda yang ada.

    Kemampuan untuk menghimpun dana secara tetap baik yang bersumber dari Pemerintah maupun swadaya masyarakat untuk pelaksanaan program masyarakat kegiatannya Karang Taruna harus memiliki sarana prasarana yang memadai baik secara tertulis maupun administrasi Keberadaan Karang Taruna harus mampu menunjukkan peran dan fungsinya secara optimal di tengah-tengah masyarakat sehingga dapat memberikan legetimasi dan kepercayaan kepada komponen-komponen yang lain yang sama-sama berpatisipasi dalam Pembangunan Desa atau Keluraharan khususnya pembangunan dalam pembangunan dalam bidang Kesejahteraan Sosial, salah satu komponen yang berperan dalam pembangunan Desa atau Kelurahan adalah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ).

    LPM bersama-sama dengan komponen–komponen yang lain sesuai dengan tugas, fungsi dan perananya berkepentingan membangun Desa atau Kelurahan masing-masing. Mengetahui bahwa LPM sebagai lembaga masyarakat yang mewadahi segenap aspirasi masyarakat dalam Pembangunan Desa atau Kelurahan secara menyeluruh ( Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, Pertahana dan Keamanan ) dan mempunyai tugas yang menyelenggarakan musyawarah Desa atau Kelurahan maka Karang Taruna sebagai salah satu bagian dari partisipasi pembangunan bidang kesejahteraan sosial akan selalu koordinasi, konsultasi, koreksi dan memberikan kritik atau saran maupun bentuk yang lain dengan LPM.

    Pemberdayaan Karang Taruna dengan program LPM dalam Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS). Telah di ketahui bersama bahwa Karang Taruna sebagai organisasi sosial kepemudaan yang ada di Desa atau Kelurahan mempunyai tugas pokok yaitu : bersama-sama pemerintah menangani permasalahan sosial (Pembangunan dibidang Kesejahteraan Sosial). Sebagai organisasi Karang Taruna mempunyai program yang disesuaikan dengan kepentingan atau keadaan masyarakat Desa atau Kelurahan masing-masing.

    Dalam program atau kegiatan yang dilaksanakan LPM dan setelah dicermati, dikaji dan dipahami maka dapat ditarik suatu garis kerjasama koordinasi, saling mengisi, saling mendukung dan saling sumbang saran dengan program atau kegiatan Karang Taruna sebagai bagian dari partisipasi masyarakat khususnya generasi muda, bidang Usaha Kesejahteraan Sosial, program-programnya akan dilaksanakan bersama-sama membahu pemerintah dalam pembangunan di Desa atau Kelurahan meskipun Karang Taruna kosentrasinya pada Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial..

    Sesuai dengan kondisi masing-masing Karang Tarunanya. Karang Taruna diharapkan mampu menyikapi dan menangani berbagi permasalahan kesejahteraan sosial para pemuda dan warga masyarakat umumnya, LPM sebagai wahana partisipasi masyarakat (salah satunya Karang Taruna) akan selalu memberikan spirit, dorongan dan membantu pembangunan Karang Taruna melalui program-program yang telah direncanakan Karang Taruna. Dengan bekal kemampuan dan kemapanan yang optimal, Karang Taruna akan mampu secara maksimal menangani permasalahan kesejahteraan sosial, sehingga permasalahan sosial yang ada di Desa atau Kelurahan akan menjadi berkurang atau hilang. Dengan demikian LPM mampu memberikan kontribusi kepada Karang Taruna secara optimal melalui program-programnya dan masyarakat sendiri merasakan dampaknya yaitu permasalahan sosial berkurang, kesejahteraan sosial meningkat dan kesetiakawanan sosial maupun kebersamaan sosial menjadi kental.

    Beberapa program UKS Karang Taruna yang dapat dikontribusikan dengan lembaga atau organisasi lain dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya, antara lain: Pencegahan atau preventif terhadap tumbuhnya kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba, minuman keras dan lain-lain melalui kegiatan olah raga, kesenian dan rekreasi dll. Pelayanan dan rehabilitasi sosial antara lain :kebersihan lingkungan, penyantunan para penyandang cacat anak terlantar secara rujukan maupun langsung, penyantunan para korban bencana dan lain-lain. Pengembangan melalui kerjasama dengan organisasi sosial yang ada, pembentukan Kelompok Usaha Bersama, ketrampilan ekonomi produktif dll. Kependudukan dan lingkungan hidup, kesehatan dan gizi, KB, pertanian dll.Program-program tersebut bersifat fleksibel (dapat berubah), mengembangkan dan tuntas tanpa menimbulkan akses-akses negatif. Adapun fungsinya antara lain : sebagai pencegahan, rehabilitasi, pengembangan dan penunjang. Selain dari program , banyak kegiatan yang dapat diprogramkan untuk membangun Desa atau Kelurahan khususnya pada bidang kesejahteraan sosial.

    PERAN KARANG TARUNA DALAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN

    Pemberdayaan Fakir Miskin merupakan komitmen bersama seluruh komponen bangsa, baik pemerintah maupun masyarakat. Paradigma pemberdayaan dalam pengentasan fakir miskin merupakan pergeseran cara pandang terhadap fakir miskin sebagai obyek pembangunan selama ini. Ditengah segala keterbatasannya, kita semua menyadari bahwa Fakir Miskin adalah juga manusia yang memiliki berbagai potensi untuk dapat dikembangkan dan diberdayakan, paling tidak ”agar mereka dapat menolong diri mereka sendiri”, sebagaimana prinsip yang sering dikembangkan dalam pembangunan kesejahteraan sosial.

    Solidaritas sosial yang tinggi, mobilitas yang tinggi, keuletan, dan orientasinya kemasa depan yang cukup kuat, merupakan diantara sekian potensi yang masih dimiliki oleh Fakir Miskin. Implementasinya tentu disesuaikan dengan kondisi daerahnya masing-masing. Karena berdasarkan wilayahnya, program pemberdayaan fakir miskin dikonsentrasikan berdasarkan karakteristik yang terbagi kedalam: wilayah hutan kemasyarakatan, wilayah pedesaan (termasuk daerah pertanian dan pegunungan), wilayah desa-kota (sub urban, termasuk kawasan industri), wilayah perkotaan, wilayah pesisir/pantai, wilayah kepulauan terpencil, wilayah perbatasan antarnegara, wilayah eks korban bencana alam, dan wilayah eks korban bencana sosial.

    Seiring dengan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial, maka program pemberdayaan fakir miskin juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemberdayaan potensi sumber kesejahteraan sosial yang ada dimasyarakat, diantaranya Karang Taruna. Karang Taruna adalah organisasi sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggungjawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial. Sebagai social institution yang menjadi sumberdaya sosial paling potensial di masyarakatnya, Karang Taruna diorientasikan untuk menjadi organisasi pelayanan kemanusiaan penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial yang memiliki pendekatan dan standar pada pendekatan pekerjaan sosial yang memadai, karena Karang Taruna adalah juga Volunteer.

    Untuk itulah, untuk menjadikan Karang Taruna sebagai organisasi atau kelompok masyarakat fungsional yang secara khusus membantu pemerintah dalam program-program kesejahteraan sosial seperti pemberdayaan fakir miskin, maka peran Karang Taruna juga lebih diarahkan pada kegiatan-kegiatan advokasi, bimbingan, dan pendampingan terhadap implementasi program pemberdayaan fakir miskin. Hal itu juga mengingat keberadaan Karang Taruna yang tumbuh dan berkembang dihampir seluruh desa/kelurahan di Indonesia baik wilayah pedesaan, pesisir, hutan kemasyarakatan, industri, maupun eks korban bencana. Berikut ini beberapa istilah yang berhubungan dengan implementasi Karang Taruna :

    1. Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya mengembangkan potensi dan kapasitas masyarakat agar mereka dapat mengatasi ataupun menangani dengan baik permasalahan ataupun tantangan kehidupan yang sedang ataupun akan mereka alami.
    2. Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengatasi masalah sosial atau kerawanan sosial ekonomi dari anggota masyarakat melalui peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dan peningkatan akses terhadap pelayanan sosial dasar dengan mendayagunakan sumber-sumber sosial yang ada di masyarakat.
    3. Fakir Miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan atau orang yang mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan (PP 42/1981).
    4. Usaha Ekonomis Produktif (UEP) adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengakses sumber daya ekonomi, meningkatkan kemampuan usaha ekonomi, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan penghasilan dan menciptakan kemitraan usaha yang saling menguntungkan.
    5. Kewirausahaan adalah suatu usaha bisnis ekonomi berdasarkan tujuan dan sistematika tertentu yang dimulai dengan skala usaha kecil dan dengan menggunakan analisis ”peluang”, konseptual, inovasi, dan mengarah pada pemberian contoh berdasarkan falsafah kepemimpinan.
    6. Pendamping adalah seorang, sekelompok orang atau kumpulan orang dalam lembaga yang memiliki kompetensi di bidang usaha kesejahteraan sosial dan usaha ekonomis produktif melalui program peningkatan kemampuan ekonomi yang meningkatkan taraf kesejahteraan sosial masyarakat.
    7. Pendampingan sosial adalah proses menjalin relasi sosial antara pendamping dengan kelompok masyarakat yang tergabung dalam program tertentu dan masyarakat sekitarnya dalam rangka memecahkan masalah, memperkuat dukungan, mendayagunakan berbagai sumber dan potensi dalam pemenuhan kebutuhan hidup, serta meningkatkan akses anggota masyarakat terhadap pelayanan sosial dasar dan fasilitas pelayanan publik lainnya.

    Dengan paradigma pembangunan saat ini yang menempatkan manusia sebagai sumberdaya potensial, maka sesungguhnya pembangunan menghadapi tantangan nyata dalam bentuk upaya-upaya konstruktif kearah pemberdayaan sumberdaya potensial tersebut untuk menjadi sumberdaya yang aktual dan konkrit. Umumnya masyarakat kita di desa/kelurahan adalah sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan ketrampilan mengelola sumber daya alam,modal, dan teknologi, disamping sebagian lainnya juga memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengorganisir.

    Potensi ini juga tidak terkecuali ada di kalangan generasi mudanya, Karang Taruna. Peningkatan keahlian dan ketrampilan SDM di desa/kelurahan sejatinya juga dapat dikembangkan diluar jalur formal. Berbagai pelatihan bagi masyarakat di desa/kelurahan dapat dikembangkan dengan harapan mampu menghasilkan tenaga kerja dan SDM yang berkualitas. Dengan memberdayakan dan mengembangkan Karang Taruna melalui berbagai pendekatan programnya, terutama untuk menjadi pendamping bagi pemberdayaan fakir miskin, akan dapat diwujudkan masyarakat dengan sumberdaya manusia yang berkualitas dalam arti mampu menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi sendiri.

    Sumberdaya yang sangat potensial dalam akselerasi pembangunan dengan tingkat kesejahteraan yang meningkat adalah kelembagaan sosial yang berdaya, memiliki pengetahuan dan pemahaman, berpikir kritis, dan memiliki solusi bagi setiap permasalahan masyarakatnya. Bagaimanapun dan berapapun banyaknya kekayaan alam dan jumlah penduduk yang tersedia, jika kualitas manusia dan kelembagaan sosialnya kurang, maka menjadi sesuatu yang tidak bermanfaat. Sedangkan modal dan teknologi akan tergantung pada cara manusia membuat keterkaitan dan keserasiannya dengan faktor tenaga manusia itu sendiri.

    Melalui bimbingan dan pendampingan dari Karang Taruna diharapkan sumberdaya manusia potensial dari kalangan fakir miskin dapat diwujudkan menjadi SDM yang aktual dan potensi ekonomi desa/kelurahan dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah. Program Pendampingan oleh Karang Taruna dimaksudkan untuk menjembatani pemerataan tenaga sosial (Volunteer) yang bertugas mendampingi pemberdayaan fakir miskin diseluruh desa/kelurahan di Indonesia, dalam rangka ikut memecahkan masalah kemiskinan di tanah air. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai adalah mendampingi dan memberdayakan kelompok-kelompok usaha masyarakat fakir miskin dalam peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengentasan kemiskinan, sekaligus dalam kerangka menggerakkan potensi desa dalam mengatasi masalah-masalah krisis ekonomi, khususnya pangan.

    Rabu, 03 November 2010

    Bakti Sosial "Untuk Mutiara Mentawai & Merapi"

    PENDAHULUAN

    Dunia, khususnya Indonesia berduka setelah terjadinya bencana alam yang datang bertubi-tubi menghantam Indonesia. Mulai dari goncangan gempa, yang menimbulkan gelombang tsunami, yang terjadi di Mentawai-Sumatera Barat, yang berkekuatan lebih dari 7 skala Richter, meletusnya Gunung Merapi-Yogyakarta, pada tanggal , hingga banjir dan gunung-gunung aktif yang berstatus waspada.
    Bencana alam itu banyak hal. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bahwa tsunami mentawai merenggut setidaknya 335 Korban Jiwa yang tewas, 400 orang lebih dilaporkan hilang, luka berat 15 orang, dan luka ringan 25 orang. Korban letusan merapi tercatat 32 orang dengan 25 korban tewas. Tidak hanya kehilangan sanak saudara, tetapi juga kehilangan harta benda. Tsunami Mentawai merusak lebih dari ribuan hektar hutan yang menjadi lahan mata pencarian masyarakat sekitar. Letusan Gunung Merapi, merusak rumah-rumah, sawah, dan mematikan ternak-ternak warga sekitar. Terlebih lagi, mental pada anak-anak atau generasi muda sekitar Mentawai dan Sleman, Yogyakarta yang di masa kecilnya harus mengalami kejadian tragis dan terpaksa menghentikan aktivitas sekolah mereka.
    Hal itulah yang membuat pintu hati kami terketuk untuk sedikit memberikan tenaga, waktu, dan pikiran kami untuk meringankan beban para korban bencana alam tersebut. Dengan adanya proposal ini, kami ingin memberikan dukungan moral serta moril yang nyata pada para korban bencana alam Mentawai dan Merapi.

    ISI
    Tema Kegiatan :
    Untuk Mutiara Mentawai-Merapi

    Tujuan Kegiatan :
    •  Menunjukkan keperdulian masyarakat Kelurahan Ngaglik khususnya dan Masyarakat Kota Batu pada umumnya terhadap bencana alam yang ternyadi di Negeri tercinta ini
    •  Memberi dukungan nyata (moril) kepada korban bencana alam Mentawai dan Merapi.
    •  Membangun kembali mental dan semangat generasi muda yang menjadi korban bencana alam Mentawai dan Merapi

    Nama Kegiatan
    Bakti Sosial Mentawai-Merapi (Baksos Mentawai-Merapi)

    Pelaksanaan Kegiatan
    Kegiatan Baksos Mentawai-Merapi akan dilaksanakan pada:
    Waktu : Sabtu, 6 November 2010 dan Minggu, 7 November 2010
    Tempat :
    •  Tetap : Pendopo Kelurahan Ngaglik-Kota Batu (sekretariat) dan di semua RW di Kelurahan Ngaglik.
    •  Bergerak : Pertigaan TMP dan Perempatan Selecta, jalan Panglima Diponegoro (depan Galeri Raos)
    Bentuk bantuan yang diterima :
    •  Uang
    •  barang (makanan siap saji/instan, selimut, pakaian, dan lain-lain)

    Penyaluran hasil Baksos : disalurkan melalui Karang Taruna Kota Batu atas nama Karang Taruna Kelurahan Ngaglik-Batu.

    Susunan kepanitiaan :
    Terlampir


    PENUTUP
    Demikian proposal ini kami buat, semoga semua pihak dapat membantu terselenggaranya kegiatan Baksos Mentawai&Merapi ini. Semoga yang dilakukan akan bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkan. Semoga Allah SWT mempermudah dan meridhoi langkah kita.

    BIODATA ANGGOTA

    BIODATA SIE. LINGKUNGAN HIDUP

    Nama Lengkap : Rena

    BIODATA SIE. OLAHRAGA DAN SENI BUDAYA

    Nama Lengkap : Yopy

    Selasa, 02 November 2010

    BIODATA SIE. HUMAS DAN KEMITRAAN


    Nama Lengkap : Gale Imron Rosidy
    Nama Panggilan : Gendut
    TTL : Batu, 13 Oktober 1987
    Alamat : Jalan Darsono 48, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu
    Alamat e-mail : g_esbe@rocketmail.com
    Pekerjaan : Wirausaha

    BIODATA SIE. HUMAS DAN KEMITRAAN

    Nama Lengkap : Sugianto
    Nama Panggilan : Antok
    TTL : Batu, 18 Januari 1983
    Alamat : Jalan Darsono 67 RT: 05 RW: 09, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu
    Pekerjaan : Wiraswasta

    BIODATA SIE. HUMAS DAN KEMITRAAN

    Nama Lengkap : Gale Imron Rosidy
    Nama Panggila : Gendut
    TTL : Batu, 13 Oktober 1987
    Alamat : Jalan Darsono 48, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu
    Alamat e-mail : g_esbe@rocketmail.com
    Pekerjaan : Wirausaha

    BIODATA SIE. LINGKUNGAN HIDUP

    Nama Lengkap : Wahyu Laras S.
    Nama Panggilan : Wahyu
    TTL : Tulungagung, 7 September 1990
    Alamat : Jalan Abdul Gani VI/18 RT: 03 RW: 14 , Kelurahan Ngaglik, Kota Batu
    Alamat e-mail : black.duck12@yahoo.com
    Pekerjaan : Kuliah dan Kerja

    BIODATA SIE. LINGKUNGAN HIDUP

    Nama Lengkap : Rena

    BIODATA SIE. OLAHRAGA DAN SENI BUDAYA

    Nama Lengkap : Yopy

    BIODATA SIE. OLAHRAGA DAN SENI BUDAYA

    Nama Lengkap : Guntur

    BIODATA SIE. KEROHANIAN DAN MENTAL

    Nama Lengkap : Miftakhul Khasanah

    BIODATA SIE. KEROHANIAN DAN MENTAL

    Nama Lengkap : Edy Sutrisno
    Nama Panggilan : Eddy
    TTL : Malang, 27 Oktober 1985
    Alamat : jalan Abdul Gani VI/19 RT: 03 RW: 14, kelurahan Nganglik, Kota Batu
    Alamat e-mail : dy.murphy85@gmail.com
    Pekerjaan : Pegawai swasta

    BIODATA SIE. KELOMPOK USAHA BERSAMA

    Nama Lengkap :Rizky Pranoto

    BIODATA SIE. KELOMPOK USAHA BERSAMA

    Nama Lengkap : Leo Setiyawan
    Nama Panggilan : Leo
    TTl : Batu, 20 Agustus 1990
    Alamat : Jalan Abdul Gani III/55 RT: 05 RW: 12, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu
    Alamat e-mail : leo.boy3230@yahoo.com
    Pekerjaan : Wirausaha budidaya jamur dan percetakan

    BIODATA SIE. KESEJAHTERAAN SOSIAL

    Nama Lengkap : Kekey Zakaria Adi Susanto
    Nama Panggilan : Ady
    TTL : Batu, 21 oktober 1991
    Alamat : Jalan Abdul Gani V RT:02 RW: 14, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu
    Pekerjaan : Wiraswasta

    BIODATA SIE. KESEJAHTERAAN SOSIAL

    Nama Lengkap : Fifi Andika P.P
    Nama Panggilan : Fifi
    TTL : Malang, 23 Agustus 1988
    Alamat : Jalan Abdul Gani II/91 Rt: 04 RW: 12, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu
    Alamat e-mail : fifi_app@yahoo.com

    BIODATA SIE. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

    Nama Lengkap : Luluk Intarti
    Nama Panggilan: Luluk

    BIODATA SIE. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

    Nama Lengkap : Zaenal Arifin
    Nama Panggilan : Arifin
    Alamat : Jalan Ikhwan Hadi iv/7, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu

    Pekerjaan : Wirausaha dan distributor handycraft

    BIODATA WAKIL BENDAHARA

    Nama Lengkap : Linda Liana
    Nama Panggilan : Linda
    TTL : Batu, 4 Juli 1983
    Alamat : Jalan Darsono 61 RT: 04 RW: 09, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu
    Pekerjaan : Wirausaha

    BIODATA BENDAHARA

    Nama Lengkap : Yulianto Tohir

    BIODATA WAKIL SEKRETARIS

    Nama Lengkap : Nova Hida Wahyuningtias
    Nama Panggilan : Nova
    Tempat, Tanggal, Lahir : Malang, 25 Agustus 1990
    Alamat : Jalan Lesti Utara RT: 07 RW: 03, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu
    Pekerjaan : Mahasiswi
    Alamat e-mail : novahida@gmail.com

    BIODATA WAKIL KETUA 2

    Nama Lengkap : Choirul Samsudin
    Nama Panggilan: Irul

    BIODATA WAKIL KETUA 1

    Nama Lengkap : FahmiArdhianzah
    Nama Panggilan : Fahmi
    Tempat, Tanggal, Lahir : Malang, 17 Mei 1992
    Alamat : Jalan Abdul Gani II/36A RT: 04 RW: 12
    Alamat Email : ardhian_zah17@yahoo.com
    Pekerjaan : Mahasiswa “AKAFARMA”

    BIODATA KETUA KARTAR

    Nama Lengkap : Teguh Riwayanto PL.
    Nama Panggilan : Teguh
    Tempat, Tanggal lahir : Batu, 2 Mei 1977
    Alamat : Jalan Darsono 13 RT: 03 RW: 10
    Pengalaman Organisasi :
     Ketua Tunas Muda RW: X
     Seksi olahraga dan Pemuda RW: X
     Seksi Kota Partai PPD 2004