Kemarin malam, 24 Juni 2011 telah dibentuk Panitia selamatan Desa Ngaglik dan PHBN Kelurahan Ngaglik untuk memperingati Selamatan desa dan HUT RI Ke 66, dalam rapat tersebut di hadiri oleh Kepala Kelurahan Ngaglik, Sekretaris Kelurahan Ngaglik, Ketua LPMK Kelurahan Ngaglik, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Ketua RW dan RT Se Kelurahan Ngaglik, Pengurus Karang Taruna Kelurahan Ngaglik, Tokoh Pemuda Se Kelurahan Ngaglik, Ibu - Ibu PKK Kelurahan Ngaglik. dalam Rapat tersebut telah diputuskan Susunan Kepanitiaan Selamatan Desa Ngaglik Sebagai Berikut :
Pelindung : Kepala Kelurahan Ngaglik
Ketua LPNK Kelurahan Ngaglik,
Penasehat : Tokoh Masyarakat,Babinsa,Babinkamtipnas Kelurahan Ngaglik
Ketua : Bapak Mahmudi Unsur Ketua RW 14
Wakil Ketua : Teguh Riwayanto.P.L Unsur Ketua Karang Taruna Ngaglik
Sekretaris : Dwi Yuniar Saniman Unsur Sekretaris Karang Taruna Ngaglik
Bendahara : Bapak Edi Unsur Ketua RT
Sie Pendanaan : Ketua RW se Kelurahan Ngaglik Koordinator RW 01
Sie Perlengkapan : Seluruh Karang Taruna Se Kelurahan Ngaglik
Konsumsi : PKK Se Kelurahan Ngaglik
Sie Acara : Edy Sutrisno Unsur Karang Taruna Ngaglik
Erwin Unsur Karang Taruna RW 05
PUDEKDOK : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu
: Choirul Samsudin Unsur Karang Taruna Kelurahan Ngaglik
Keamanan : Linmas Kelurahan Ngaglik
Ritual : Bapak Ismail Unsur Modin Kelurahan Ngaglik
Penerima Tamu : Ketua RW dan RT Se Kelurahan Ngaglik
Pembantu Umum : Bapak Toyib, Bapak Hasan, Bapak Katimin Bapak Adi dan Karang Taruna
Dengan terbentuknya kepanitiaan Selamatan Desa ini semoga Kelurahan Ngaglik aman tentram....
DS.25 Juni 2011
Pengurus Karang Taruna Ngaglik
Pengurus Karang Taruna Ngaglik 2010 - 2013
Karang Taruna BMD Kelurahan Ngaglik
Pengurus
Sabtu, 25 Juni 2011
SEJARAH KELURAHAN NGAGLIK - KOTA WISATA BATU
Kelurahan Ngaglik adalah salah satu kelurahan yang terletak di wilayah kecamatan Batu. Batas wilayah Kelurahan Ngaglik sebelah utara adalah Desa Sumberejo, Sebelah selatan Kehutanan, sebelah Barat Desa Pesanggrahan , sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Sisir. Luas wilayah Kelurahan Ngaglik sebesar 287,2 Ha.
Menurut sesepuh desa Ngaglik yaitu mak Mini asal–usul nama Desa/Kelurahan Ngaglik berawal dari kisah. Pada jaman dahulu kelurahan Ngaglik ini adalah salah satu desa yang terpencil dan posisinya adalah yang paling atas di banding dengan desa/kelurahan yang lain dan di huni oleh seorang wanita yang bernama Mbah Sayu Mentaram dengan suaminya. Pada awalnya beliau membuka hutan (babat alas) dan menghuni sebuah gubuk yang satu-satunya dimiliki dan di bangun pada posisi paling atas di sebut juga Rumah Angglik-angglik, sehingga sampai saat ini masyarakat menyebut juga desa/kelurahan Ngaglik.
Ada juga yang berpendapat bahwa ada batu yang berdiri di atas batu yang apabila posisi batu yang di atas di sentuh ataupun digoyang tidak akan jatuh hanya oglak-aglik tidak sampai roboh. Hal-hal itulah yang menjadi dasar atau pedoman bahwa desa/kelurahan ini terjadi dengan nama-nama dari nenek moyang dari kata-kata "Angglik-angglik dan Oglak-aglik".
Ada 2 (dua) makam leluhur yang sampai saat ini dianggap keramat oleh warga kelurahan Ngaglik, yaitu makam Bu Sri Dewi yang terletak di jalan Ikhwan Hadi (kampung Suketan belakang kantor Kelurahan) dan makam suami Bu Sri Dewi yaitu mbah Mentaram yang terletak di jalan Ikhwan Hadi (selatan).
Di Kelurahan Ngaglik ada beberapa nama kampung, yang penamaannya mempunyai cerita yang unik seperti:
• Suketan tempat ini terletak di sebelah utara kantor Kelurahan nama Suketan berasal dari kata Suket atau rumput, dahulu di tempat ini digunakan sebagai pusat penjualan Rumput/Suket. Lokasi tempat ini berada di sekitar jalan Ikhwan Hadi dan jalan Abdul rahman.
• Klebengan yang berada di sebalah utara jalan Panglima Sudirman tepatnya di jalan Lesti berasal dari kata Keleb atau terendam, dahulu ketika Gunung Bokong meletus daerah ini sempat terendam lahar atau dalam bahasa jawa Keleb.
• Kampung Hendrik yang terletak di jalan Darsono Barat berbatasan dengan Desa Pesanggrahan, asal usul nama kampung ini diambil dari nama seorang Warga Negara Belanda yang bernama Hendrik yang tinggal di kampung ini.
• Kampung Mul berada di sebelah timur kampung Hendrik atau jalan Darsono Timur, dahulu warga di kampung ini setiap hari selalu mengenakan sarung sebagai ganti jaket atau “kemulan sarung” untuk melindungi tubuhnya dari udara dingin. Mul diambil dari kata Kemul atau selimut.
• Gang Karate terletak di jalan Suropati adalah tempat pemakaman 8 karateka yang meninggal di pantai Ngliyep pada tahun 1980-an.
• Gang Garasi adalah tempat garasi dan bengkel mobil. Gang Garasi terletak di jalan Panglima Sudirman.
• Kampung Tengah adalah kampung yang terletak di tengah-tengah Kelurahan Ngaglik, berada di jalan Ikhwan Hadi Tengah.
• Gentengan seperti namanya Gentengan berasal dari kata Genteng. Dahulu di Gentengan ini adalah tempat pembuatan Genteng untuk atap rumah. Kampung ini berada di Jalan Brantas yang berbatasan dengan kampung Kali putih kelurahan Sisir. Uniknya di kampung Gentengan ini separuh wilayah Gentengan masuk wilayah kelurahan Sisir dan setengahnya lagi masuk Kelurahan Ngaglik.
• Kampung Pentil, kampung ini terletak di tempat paling tinggi di kelurahan Ngaglik yakni berada di kaki gunung Panderman kenapa diberi nama pentil karena dahulu tempat ini di tempati oleh para pemulung yang mengumpulkan karet Pentil.
Sebagian besar penduduk kelurahan Ngaglik bermata pencaharian Wiraswasta dan berdagang, jumlahnya sekitar 2871 orang.
DS.25 JUNI 2011
Menurut sesepuh desa Ngaglik yaitu mak Mini asal–usul nama Desa/Kelurahan Ngaglik berawal dari kisah. Pada jaman dahulu kelurahan Ngaglik ini adalah salah satu desa yang terpencil dan posisinya adalah yang paling atas di banding dengan desa/kelurahan yang lain dan di huni oleh seorang wanita yang bernama Mbah Sayu Mentaram dengan suaminya. Pada awalnya beliau membuka hutan (babat alas) dan menghuni sebuah gubuk yang satu-satunya dimiliki dan di bangun pada posisi paling atas di sebut juga Rumah Angglik-angglik, sehingga sampai saat ini masyarakat menyebut juga desa/kelurahan Ngaglik.
Ada juga yang berpendapat bahwa ada batu yang berdiri di atas batu yang apabila posisi batu yang di atas di sentuh ataupun digoyang tidak akan jatuh hanya oglak-aglik tidak sampai roboh. Hal-hal itulah yang menjadi dasar atau pedoman bahwa desa/kelurahan ini terjadi dengan nama-nama dari nenek moyang dari kata-kata "Angglik-angglik dan Oglak-aglik".
Ada 2 (dua) makam leluhur yang sampai saat ini dianggap keramat oleh warga kelurahan Ngaglik, yaitu makam Bu Sri Dewi yang terletak di jalan Ikhwan Hadi (kampung Suketan belakang kantor Kelurahan) dan makam suami Bu Sri Dewi yaitu mbah Mentaram yang terletak di jalan Ikhwan Hadi (selatan).
Di Kelurahan Ngaglik ada beberapa nama kampung, yang penamaannya mempunyai cerita yang unik seperti:
• Suketan tempat ini terletak di sebelah utara kantor Kelurahan nama Suketan berasal dari kata Suket atau rumput, dahulu di tempat ini digunakan sebagai pusat penjualan Rumput/Suket. Lokasi tempat ini berada di sekitar jalan Ikhwan Hadi dan jalan Abdul rahman.
• Klebengan yang berada di sebalah utara jalan Panglima Sudirman tepatnya di jalan Lesti berasal dari kata Keleb atau terendam, dahulu ketika Gunung Bokong meletus daerah ini sempat terendam lahar atau dalam bahasa jawa Keleb.
• Kampung Hendrik yang terletak di jalan Darsono Barat berbatasan dengan Desa Pesanggrahan, asal usul nama kampung ini diambil dari nama seorang Warga Negara Belanda yang bernama Hendrik yang tinggal di kampung ini.
• Kampung Mul berada di sebelah timur kampung Hendrik atau jalan Darsono Timur, dahulu warga di kampung ini setiap hari selalu mengenakan sarung sebagai ganti jaket atau “kemulan sarung” untuk melindungi tubuhnya dari udara dingin. Mul diambil dari kata Kemul atau selimut.
• Gang Karate terletak di jalan Suropati adalah tempat pemakaman 8 karateka yang meninggal di pantai Ngliyep pada tahun 1980-an.
• Gang Garasi adalah tempat garasi dan bengkel mobil. Gang Garasi terletak di jalan Panglima Sudirman.
• Kampung Tengah adalah kampung yang terletak di tengah-tengah Kelurahan Ngaglik, berada di jalan Ikhwan Hadi Tengah.
• Gentengan seperti namanya Gentengan berasal dari kata Genteng. Dahulu di Gentengan ini adalah tempat pembuatan Genteng untuk atap rumah. Kampung ini berada di Jalan Brantas yang berbatasan dengan kampung Kali putih kelurahan Sisir. Uniknya di kampung Gentengan ini separuh wilayah Gentengan masuk wilayah kelurahan Sisir dan setengahnya lagi masuk Kelurahan Ngaglik.
• Kampung Pentil, kampung ini terletak di tempat paling tinggi di kelurahan Ngaglik yakni berada di kaki gunung Panderman kenapa diberi nama pentil karena dahulu tempat ini di tempati oleh para pemulung yang mengumpulkan karet Pentil.
Sebagian besar penduduk kelurahan Ngaglik bermata pencaharian Wiraswasta dan berdagang, jumlahnya sekitar 2871 orang.
DS.25 JUNI 2011
Senin, 06 Juni 2011
Champion Kapolres Batu CUP Bola Volly Putri
pada hari Minggu 05 Juni 2011 di GOR GANESHA Kota Wisata Batu diadakan Pertandingan Bola Volly antara Team Bola Volly Ngaglik Putri melawan Team Beji pada Babak Final Kapolres CUP 2011,
dengan keyakinan dan motivasi Team Bola Volly Ngaglik Putri dapat menumbangkan Team dari Beji dengan Score 3 - 2 untuk kemenangan Ngaglik.
dengan susah payah team dari Ngaglik yang di komandani oleh Ibu Erdi akhirnya bisa memenangkan Babak Final Kapolres CUP dan menjadikan Team Bola Volly Putri Ngaglik Jawara Volly Putri Di Kota Wisata Batu dengan menjadi JUARA 1.
Team Bola Volly Ngaglik Putri yang di dukung oleh Para pecinta Bola Volly di Ngaglik, Kepala Kelurahan Ngaglik dan Karang Taruna BMD Ngaglik.
Jayalah Olah Raga!!!!!
Jayalah Ngaglik!!!!
DS,06 Juni 2011
dengan keyakinan dan motivasi Team Bola Volly Ngaglik Putri dapat menumbangkan Team dari Beji dengan Score 3 - 2 untuk kemenangan Ngaglik.
dengan susah payah team dari Ngaglik yang di komandani oleh Ibu Erdi akhirnya bisa memenangkan Babak Final Kapolres CUP dan menjadikan Team Bola Volly Putri Ngaglik Jawara Volly Putri Di Kota Wisata Batu dengan menjadi JUARA 1.
Team Bola Volly Ngaglik Putri yang di dukung oleh Para pecinta Bola Volly di Ngaglik, Kepala Kelurahan Ngaglik dan Karang Taruna BMD Ngaglik.
Jayalah Olah Raga!!!!!
Jayalah Ngaglik!!!!
DS,06 Juni 2011
 |
| Team Bola Volly Ngaglik Putri dengan Piala Kebanggaan menjadi Juara 1 Kapolres CUP |
 | |
| Team Ngaglik dengan Kostum Biru Kombinasi Putih |
Langganan:
Postingan (Atom)